GK, Lampung Barat - Pekon Keagungan Kecamatan Lumbok Seminung telah rampung menyelesaikan pekerjaan fisik tahap 2 dengan bersumber dana dari Dana Desa pada tahun 2024.
Realisasi tahap 2 Pekon Keagungan itu berupa pembangunan tembok penahan tanah (TPT), yang berlokasi di Pemangku Way Kelaho dengan volume 100 meter x 1 meter.
Masyarakat pun sangat senang karena dengan adanya pembangunan itu maka 1 PR terselesaikan, rasa was-was akan bahaya tanah tergerus oleh aliran air pun tidak lagi menghantui masyarakat yang tinggal di sekitaran lokasi.
"Kami sangat berterimakasih pada pemerintah Pekon yang sudah membangun penahan tanah ini," ucap warga yang dijumpai saat awak media berkunjung ke Pekon Keagungan. Selasa, 19 November 2024.
Namun kekecewaan warga atas selesainya pekerjaan pembangunan itu yang dikerjakan asal jadi, bagaimana tidak tinjauan awak media bahwa pekerjaan itu menggunakan material asal-asalan.
Sangat disayangkan pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp. 115.695.000,- itu diduga menggunakan batu yang diambil dari aliran air dilokasi kerja dan pecahan semen/tembok yang disusun dalam susunan talut.
Selain material itu didapati juga pasir yang digunakan adalah pasir hitam, yakni pasir gunung. Belum lagi dilihat dari jejak digital adukan kombinasi semen dan pasirnya sangat nampak buruk sehingga ketahanan daripada pembangunan itu sangat diragukan.
Hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan yang bisa diberikan oleh Pemerintah Pekon Keagungan. Saat wartawan media ini mencoba untuk mengkonfirmasi sangat disayangkan ternyata Pj. Peratin jarang berada di Balai Pekon dan Jurtul enggan untuk memberikan keterangan terkait pekerjaan itu.