Tumpukan Sampah Liar di Lokasi Dekat Perbatasan dengan Oku Selatan, DLH Lambar akan Segera Kirim Tim Kebersihan



GK, Lampung Barat - Beredar kabar sampah liar yang tak bertuan menumpuk di Pekon Pagar Dewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di wilayah yang berbatasan dengan Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan cukup menggelitik Pemerintah Daerah Lampung Barat, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Respon cepat diberikan oleh Sekretaris DLH yang baru saja dilantik, Ir. Robert Putra, S.ST., M.T., ia menyadari betul bahwa itu adalah tugas dari pihaknya dan mengharapkan kerjasama semua masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

Namun, untuk kondisi saat ini telah terjadi penumpukan sampah dipinggir jalan pada wilayah dekat perbatasan dengan Kabupaten tetangga, pihaknya akan segera menurunkan armada angkut dan personil kebersihan untuk membersihkan tempat tersebut.

"Kami akan kirim truk dan personil untuk pembersihan. Segera tim kebersihan kesana dlm waktu dekat," ujar Robert melalui pesan WhatsApp. Senin (4/8/2025).

Sekretaris DLH itu juga akan berkoordinasi dengan Camat dan Peratin setempat agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kita akan koordinasi dengan Camat dan Peratin untuk solusi jangka panjang, agar masalah seperti ini tidak terus berulang," kata Robert.


Diberitakan sebelumnya, Sejumlah lokasi pinggir jalan di Pekon Pagar Dewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di jalan perbatasan dengan Oku Selatan masih banyak disalahgunakan. Terutama menjadi tempat pembuangan sampah liar sampah rumah tangga.

Kondisi demikian, menjadikan tempat itu menjadi pemandangan yang kumuh dan tercium aroma yang tak sedap. Belum lagi karena banyaknya sampah yang ditumpuk dilokasi tersebut menyebabkan sampah-sampah itu tumpah ke jalan raya.

"Kami akan lakukan gotong-royong dalam waktu dekat membersihkan lokasi tumpukan sampah, dan segera akan kami Carikan solusi penguraian jangka panjang untuk menertibkan sampah rumah tangga ini," ujar Sutisna selaku Penjabat Peratin Pagar Dewa saat dijumpai di ruang kerjanya.


Sebelumnya, di lokasi tersebut sempat ditertibkan masalah sampah liar, dibantu oleh mahasiswa KKN Unila dan berjalan sampah diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun, tidak lagi berjalan karena Pekon tidak sanggup untuk terus membiayai jasa angkut sampah.

Pekon tidak sanggup untuk membiayai pengangkutan sampah, yang setiap angkutnya dari Dinas meminta upah jasa angkut sebesar Rp. 200.000,- setiap pengkautan dan itu akan dilakukan pengkautan sebanyak 8 kali angkut setiap bulannya," kata Sutisna.

Masih menurut Sutisna, kedepan kita akan berdayakan BUMDES untuk mengelola sampah, tentunya dengan dukungan masyarakat juga harus sadar akan sampah mereka.


Menumpuknya sampah liar di dekat perbatasan antara Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Oku Selatan itu juga mendapat sorotan dari anggota legislatif Dapil I dari Fraksi Demokrat yang juga berdomisli di Kecamatan Sukau, Edy Gunawan.

Edy Gunawan turun langsung ke Pekon Pagar Dewa untuk mencari solusi terbaik agar sampah rumah tangga tidak lagi menumpuk liar di pinggir jalan.

"Sebenarnya kita ke Balai Pekon Pagar Dewa ini untuk mencari solusi masalah sampah yang menumpuk liar di pinggir jalan dekat perbatasan. Karena jika terus dibiarkan maka akan berdampak buruk, bagi lingkungan dan juga kesehatan," ujar Edy.

Edy Gunawan juga meminta aksi nyata dan gerak cepat pihak pemerintah Pekon mengatasi permasalahan tersebut, bila perlu berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas terkait.

"Malu kita dengan kondisi yang demikian, apalagi ini berbatasan langsung dengan kabupaten bahkan provinsi tetangga," tandasnya. (Surya)

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama