Lampung Timur – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Timur bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Edukasi Pasar Modal, Literasi Keuangan, Product Matching, serta Pembukaan Rekening Saham bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) 04 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas literasi keuangan, meningkatkan inklusi layanan keuangan formal, serta mendorong ASN agar lebih bijak, aman, dan visioner dalam mengelola keuangan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Rustam Effendi; Manajer Senior OJK Provinsi Lampung, Novandi Syafriansyah; Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung, Hendi Prayogi; serta perwakilan PT Phintraco Sekuritas.
Dalam sambutannya, Sekda Lampung Timur Rustam Effendi, mewakili Bupati Lampung Timur, menekankan pentingnya kesiapan ASN menghadapi dinamika ekonomi global serta perkembangan industri keuangan, termasuk pasar modal yang kini menjadi salah satu pilar penting dalam menopang perekonomian nasional maupun daerah.
Rustam menjelaskan bahwa ASN harus memiliki pemahaman komprehensif mengenai mekanisme pasar modal, instrumen investasi yang aman dan legal, serta kemampuan memanfaatkan peluang investasi secara bertanggung jawab. Ia juga menegaskan bahwa edukasi pasar modal merupakan bentuk investasi sumber daya manusia yang sangat penting untuk mendukung kemajuan daerah.
Melalui kegiatan product matching, para ASN dapat langsung mengenali dan memilih produk keuangan yang legal, termasuk melakukan pembukaan rekening saham secara langsung di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Manajer Senior OJK Provinsi Lampung Novandi Syafriansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata OJK dan TPAKD Lampung Timur dalam memperkuat literasi serta inklusi keuangan daerah. Program ini juga selaras dengan Program Tematik TPAKD Nasional 2025: Akselerasi Pemanfaatan Produk/Layanan Industri Keuangan Pasar Modal.
Novandi menjelaskan bahwa meskipun tingkat literasi dan inklusi keuangan pada kelompok ASN tergolong tinggi—literasi 85,80% dan inklusi 95,11%—pemahaman mengenai pasar modal masih perlu ditingkatkan, mengingat literasi pasar modal nasional tercatat hanya 17,78% dengan inklusi 1,34%.
Dalam kesempatan itu, OJK mengimbau ASN untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan keuangan seperti pinjaman online ilegal, phishing, dan modus keuangan digital lainnya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengacu pada daftar entitas berizin OJK serta segera melaporkan temuan aktivitas ilegal melalui Kontak OJK 157, WhatsApp 081-157-157-157, atau aplikasi pengaduan resmi.
Melalui pembukaan rekening saham secara langsung, OJK berharap ASN dapat memahami cara kerja pasar modal, mengenal instrumen investasi yang aman, serta mulai merencanakan keuangan jangka panjang secara disiplin dan terarah.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen TPAKD Lampung Timur dalam mendukung perluasan inklusi keuangan sesuai target Pemerintah Provinsi Lampung. Dengan kolaborasi antara OJK, BEI, dan perusahaan sekuritas, kegiatan edukasi pasar modal dan product matching ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan literasi keuangan masyarakat secara aman dan berkelanjutan.
TPAKD Lampung Timur berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kecerdasan finansial masyarakat, mendorong pemanfaatan layanan keuangan formal, serta membentuk masyarakat yang mandiri dan berdaya saing di era ekonomi digital.
