Tulang Bawang Barat – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di sektor pasar modal. Bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, serta Bursa Efek Indonesia (BEI), OJK menggelar kegiatan Edukasi Pasar Modal dan Pembukaan Rekening Saham bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat daerah, tenaga pendidik, dan perangkat desa.
Acara yang berlangsung secara hybrid, menggabungkan tatap muka dan daring melalui Zoom Meeting, dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala OJK Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Nurwanto; Ketua BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution; Sekretaris Daerah Provinsi Lampung yang diwakili Kepala Biro Perekonomian, Rinvayanti; serta Bupati Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya. Turut hadir pula perwakilan BEI Lampung dan PT Phintraco Sekuritas.
ASN Jadi Agen Literasi Keuangan
Dalam sambutannya, OJK Lampung menegaskan bahwa TPAKD merupakan forum koordinasi lintas instansi yang dibentuk untuk mempercepat akses keuangan formal dan membangun masyarakat yang mandiri secara finansial. Program ini sejalan dengan Program Tematik TPAKD Nasional 2025: Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Industri Keuangan di Pasar Modal.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan nasional mencapai 66,46% dan inklusi 80,51%. ASN tercatat sebagai kelompok dengan literasi tertinggi, yakni di atas 85% dan inklusi di atas 95%.
“Potensi besar ini harus dimanfaatkan untuk mendorong edukasi dan perluasan akses keuangan kepada masyarakat. Namun, literasi pasar modal masih rendah, hanya 17,78% dengan inklusi 1,34%. Karena itu, pembukaan rekening saham bagi ASN di Tulang Bawang Barat diharapkan menjadi langkah awal investasi yang legal dan aman,” ujar Nurwanto.
Ketua BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution, menambahkan bahwa ASN memiliki peran strategis sebagai duta literasi keuangan. Menurutnya, jaringan sosial dan profesional ASN mampu menjadi sarana efektif dalam menyebarkan pemahaman keuangan kepada masyarakat luas.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Kepala Biro Perekonomian, Rinvayanti, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menyebutkan, dengan jumlah ASN di Tulang Bawang Barat sebanyak 3.127 orang, pembukaan rekening saham menjadi contoh nyata pengelolaan keuangan yang bijak sekaligus upaya menghindarkan masyarakat dari praktik investasi ilegal, pinjaman online ilegal, hingga judi online.
Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan mulai menabung saham. “Investasi yang tepat akan membentuk perilaku finansial yang bijak, melatih kesabaran, serta menghindarkan masyarakat dari perilaku konsumtif,” tegasnya.
Sinergi untuk Ekonomi Inklusif
Melalui kegiatan ini, OJK Lampung berharap terwujud masyarakat yang literat keuangan, cerdas mengelola risiko investasi, serta menjadi motor penggerak literasi hingga ke desa. Sinergi lintas pihak diharapkan terus terjaga, sehingga TPAKD dapat berperan sebagai penggerak kemajuan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.