TANGGAMUS – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar kegiatan penelitian strategis di Polres Tanggamus dengan mengangkat dua fokus utama, yakni penerapan Sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (e-MP) dan peran Polri dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional 2025 pada Rabu(23/7)
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Paramasatwika Mapolres Tanggamus ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Andreas Widihandoko, S.I.K., M.Si., didampingi peneliti Puslitbang Kombes Pol Indra Krismayadi, S.I.K., M.Si., serta perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain Polres Tanggamus sebagai tuan rumah, kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran penyidik dari Polres Lampung Barat dan Polres Pesisir Barat. Sejumlah pejabat hadir, di antaranya Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, Wakapolres Tanggamus Kompol Gigih Andri Putranto, Wakapolres Lampung Barat Kompol Samsuri, serta Wakapolres Pesisir Barat Kompol Slamet Raharjo.
Dalam forum diskusi, para peserta mengemukakan beragam masukan penting, mulai dari kebutuhan pelatihan operator e-MP, kendala teknis dalam penerapan sistem elektronik, hingga pemberdayaan Bhabinkamtibmas dalam mendampingi kegiatan pertanian warga di desa-desa binaan.
Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan penelitian tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dalam mendorong profesionalisme penyidikan dan akuntabilitas pelayanan kepolisian di era digital.
“Teknologi e-MP merupakan terobosan penting dalam mempercepat dan mempermudah proses penyidikan secara transparan. Diharapkan seluruh peserta dapat memberikan data secara objektif agar hasil penelitian akurat dan bermanfaat,” ujar AKBP Rahmad.
Sementara itu, Kombes Pol Andreas menjelaskan bahwa e-MP merupakan sistem penyidikan berbasis web yang mendukung integrasi agenda nasional Single Prosecution System dalam RPJMN 2025–2029.
“Penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan Polri dalam mengimplementasikan e-MP dari berbagai aspek, termasuk kesiapan SDM, infrastruktur, hingga kendala operasional di lapangan,” jelasnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Focus Group Discussion (FGD), penyebaran kuesioner, serta wawancara langsung dengan operator maupun pejabat kepolisian terkait.
Kombes Pol Indra Krismayadi menambahkan, penelitian ini merupakan respons atas berbagai persoalan teknis di lapangan dan akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan strategis di tingkat Mabes Polri.
“Hasil kajian ini akan menjadi rujukan langsung Bapak Kapolri untuk memperkuat kebijakan pengembangan SDM dan transformasi digital kepolisian ke depan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari agenda, tim Puslitbang juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi program ketahanan pangan Polres Tanggamus di Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, yang menjadi bagian dari kontribusi Polri dalam menjaga ketahanan pangan lokal.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Polri dalam memperkuat peran strategis institusi kepolisian, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam mendukung program pembangunan nasional yang berkelanjutan.(Ar)