Gerakan hijau yang digagas dari lingkungan birokrasi ini menjadi simbol komitmen aparatur pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Bumi Khagom Mufakat.
Aksi penanaman pohon tersebut dilaksanakan usai para PPPK Paruh Waktu menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Lampung Selatan tentang pengangkatan PPPK Paruh Waktu. Setiap pegawai diwajibkan menanam dan merawat minimal satu pohon di lingkungan kerja masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab personal terhadap lingkungan.
Sebagai bentuk pengawasan dan identitas, setiap pohon yang ditanam dilengkapi dengan barcode yang terhubung dengan data PPPK Paruh Waktu bersangkutan.
Kampanye “Pohon Asuh” diawali oleh jajaran Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Selanjutnya, gerakan ini diikuti secara serentak oleh seluruh perangkat daerah hingga kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan pada Senin (29/12/2025).
Selain sebagai implementasi langsung dari Surat Edaran Bupati, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam memperkuat kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa kampanye “Pohon Asuh” bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah konkret dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat program daerah “Lamsel Helau” yang berorientasi pada keindahan wilayah dan pengembangan sektor pariwisata.
Ia menekankan bahwa pohon-pohon yang telah ditanam harus dirawat secara berkelanjutan agar dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
“Ini adalah bentuk komitmen, ungkapan rasa syukur, dan kepedulian kita terhadap alam. Nanti akan saya cek satu-satu,” ujar Bupati Egi saat menyerahkan SK PPPK Paruh Waktu di Lapangan Radin Inten, Kalianda, Rabu (24/12/2025) lalu.
Lebih lanjut, Bupati Egi menyampaikan bahwa keberhasilan program “Lamsel Helau” harus dimulai dari aparatur pemerintah sebagai teladan bagi masyarakat.
“Kita ingin daerah kita indah, pariwisata kita maju, tata kota kita rapi. Tapi ingat, Helau itu tidak datang dari langit,” tegasnya.
Mengacu pada makna kata Helau yang berarti cantik, Bupati Egi berharap para PPPK Paruh Waktu tidak hanya menunjukkan profesionalisme dalam bekerja, tetapi juga memiliki kepedulian lingkungan serta integritas yang lahir dari hati.
“Ini adalah buah dari kerja bersama, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, dalam menghadirkan inovasi agar Kabupaten Lampung Selatan ke depan bisa maju bersama,” pungkasnya.
Kampanye “Pohon Asuh” diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan kerja pemerintahan, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat luas untuk turut menjaga kelestarian alam, dimulai dari lingkungan terdekat.
