Bandar Lampung – Gubernur Lampung menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika hasil sitaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung yang digelar di pelataran Kantor Gubernur Lampung, Selasa (18/11/2025). Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
Turut hadir Kolonel Infanteri Taman Token Effendi selaku Aster Kodam II Sriwijaya, tokoh adat Lampung, Irjen Polisi (Purn) yang juga tokoh masyarakat Lampung, Ketua Granat, perwakilan Bea Cukai, serta sejumlah pejabat instansi vertikal lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran aparat penegak hukum yang terlibat dalam pengungkapan dan pemusnahan barang bukti narkotika tersebut.
“Pemusnahan barang bukti hari ini adalah bagian dari kerja keras dan kerja besar kita untuk menjaga masa depan bangsa. Di balik barang bukti yang dimusnahkan, terdapat perjuangan panjang, keberanian, dan keteguhan aparat dalam memberantas narkotika,” ujar Gubernur.
Ia menekankan bahwa peredaran narkotika merupakan ancaman serius karena dapat merusak akal sehat dan menjerat generasi muda. Di era dunia digital tanpa batas, jaringan narkotika terus berkembang sehingga dibutuhkan kewaspadaan yang lebih tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung memiliki komposisi penduduk usia produktif yang besar. Sebanyak 71 persen penduduk berada di rentang usia 15–55 tahun, sehingga menjadi kelompok yang rentan sekaligus menjadi target pasar para pengedar narkotika.
“Kita memiliki bonus demografi yang harus dijaga. Anak-anak SMP, SMA, dan pemuda Lampung harus menjadi generasi berkualitas yang mampu meningkatkan perekonomian provinsi ke depan,” kata Gubernur.
Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kualitas generasi muda melalui berbagai program seperti peningkatan mutu pendidikan, bantuan gizi gratis, dan perluasan lapangan pekerjaan.
Dalam kegiatan tersebut, BNNP Lampung memusnahkan 11 kilogram sabu, yang menurut perhitungan mampu menyelamatkan sekitar 50 ribu jiwa dari ancaman bahaya narkotika.
Gubernur menegaskan bahwa keberhasilan ini harus menjadi motivasi seluruh pihak untuk semakin memperkuat sinergi dalam memerangi narkotika hingga ke akar-akarnya.
“Kita harus terus bersatu agar Lampung benar-benar bersih dari narkotika. Generasi muda kita harus dilindungi karena mereka adalah penentu masa depan bangsa,” tegasnya.(Yli)
