Bandar Lampung — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh bangsa di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2024). Salah satu tokoh yang menerima gelar tersebut adalah Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, atas jasa-jasanya di bidang perjuangan dan politik.
Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, menilai keputusan Presiden Prabowo memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto merupakan langkah yang tepat. Ia menyebut Soeharto sebagai sosok pemimpin yang berperan besar dalam pembangunan nasional, menjaga stabilitas negara, dan menciptakan kondisi ekonomi yang terkendali.
“Soeharto dan Orde Baru identik dengan pemimpin yang kuat, pemerintahan yang stabil, serta inflasi yang rendah. Maka sudah sepatutnya kita mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang tidak pernah melupakan sejarah bangsa. Sejarah bukanlah beban ingatan, melainkan penerangan jiwa,” ujar Bung Iqbal usai melantik kepengurusan DPD KNPI Metro masa bhakti 2025–2028, Kamis (13/11/2025).
Pentingnya Teladan Tokoh Bangsa bagi Pemuda
Iqbal menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan kepada para tokoh bangsa merupakan momentum penting bagi generasi muda untuk memetik pelajaran berharga dari masa lalu. Menurutnya, keteladanan tokoh besar akan memperkuat identitas, karakter, dan rasa nasionalisme bagi pemuda Indonesia.
“Bagi para pemuda tentu penting meneladani tokoh-tokoh hebat demi memperkokoh karakter anak bangsa,” tambahnya.
Apresiasi Konsolidasi Nasional DPP KNPI
Dalam kesempatan yang sama, Iqbal juga mengapresiasi Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, yang telah menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh DPD KNPI Provinsi se-Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Senin (10/11/2025).
Ia mengatakan hadir langsung pada rapat tersebut dan menyaksikan semangat seluruh pengurus provinsi yang berkomitmen menyukseskan kongres persatuan KNPI. Ia berharap pemerintah dapat merespons positif upaya tersebut demi mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas.
Delapan Rekomendasi Strategis KNPI
Lebih lanjut, Bung Iqbal membeberkan delapan rekomendasi hasil rapat konsolidasi KNPI seluruh Indonesia. Salah satu poin penting yaitu dukungan terhadap visi besar Asta Cita, khususnya pemberantasan kartel sumber daya alam dan program Makan Bergizi Gratis untuk penguatan kemandirian bangsa.
“KNPI berdiri bersama Presiden Prabowo menjalankan visi Asta Cita menuju Indonesia yang lebih adil, berdaulat, dan mandiri,” tegasnya.
Iqbal juga menyoroti pentingnya memfasilitasi Dialog Nasional Pemuda Indonesia sebagai wadah penyatuan seluruh faksi KNPI yang selama ini terbelah, dengan tetap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan organisasi.
Ia berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dapat bersikap netral, bijak, dan aktif menjadi jembatan penyelesaian persoalan internal kepemudaan nasional.
“Pemerintah diharapkan hadir memperkuat gerakan pemuda, bukan membiarkan perpecahan yang merugikan masa depan generasi muda bangsa,” tegasnya.
Dorong Reformasi Regulasi Kepemudaan
Poin strategis selanjutnya yaitu pengajuan uji materi Undang-Undang Kepemudaan ke Mahkamah Konstitusi. KNPI menilai regulasi tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman agar lebih adaptif menghadapi tantangan generasi digital.
Selain itu, KNPI juga mengusulkan pemisahan Kementerian Pemuda dari olahraga sehingga kebijakan terkait pemuda dapat lebih fokus, efektif, dan berkelanjutan.
“Rekomendasi tersebut merupakan tanggung jawab moral pemuda dalam mengawal kepemimpinan nasional menuju Indonesia 2045,” pungkas Iqbal.
