Bandar Lampung – Suasana semarak dan penuh kreativitas mewarnai Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila)saat Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (HMJPBS) sukses menggelar kegiatan tahunan Semarak Bahasa dan Seni 2025, pada 17–18 Oktober 2025. Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana Anticha Zulita Putri ini mengusung tema “Bahasa Bergema, Seni Bercerita: Mewujudkan Cita Melalui Aksi Nyata.”
Acara ini menjadi ruang kolaborasi antara bahasa dan seni, yang mempertemukan pelajar serta mahasiswa dari berbagai daerah di Lampung hingga tingkat nasional. Pada hari pertama, peserta turut berkompetisi dalam berbagai cabang lomba, seperti Tari Kreasi, Solo Song, Ngebaca Beghita, serta Scrabble, baik dari tingkat SMA maupun perguruan tinggi. Tak hanya itu, dua kompetisi daring berskala nasional yakni Lomba Esai Mahasiswa dan Lomba La Poesie untuk siswa SMA telah sukses dilaksanakan sebelumnya, menunjukkan antusiasme peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Puncak kegiatan pada 18 Oktober menghadirkan Seminar Pendidikan Nasional dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif: Dina Ardian, S.Pd. dari Balai Bahasa Provinsi Lampung dan Ari Pahala Hutabarat, S.Pd., M.Pd., seorang sastrawan sekaligus akademisi. Keduanya menekankan pentingnya pelestarian bahasa dan seni sebagai bagian integral dari pendidikan, identitas budaya, dan karakter bangsa.
Dalam sambutannya, Anticha Zulita Putri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberlangsungan kegiatan.
“Melalui Semarak Bahasa dan Seni 2025, kami ingin menunjukkan bahwa enam program studi di HMJPBS dapat berkolaborasi menciptakan ruang ekspresi bagi generasi muda untuk berkarya dan berprestasi,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan seni di kalangan generasi muda. HMJPBS FKIP Unila menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang kreatif dan intelektual yang dapat mendorong lahirnya talenta baru di dunia pendidikan, kebudayaan, dan kesenian.
Dengan terselenggaranya Semarak Bahasa dan Seni 2025, HMJPBS kembali membuktikan dedikasinya dalam merawat tradisi akademik dan artistik, sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam melestarikan budaya bangsa.