OJK Edukasi Petani Dan KUB Bintang Jaya Bersama BNI Talang Padang


Lampung
– Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi petani kopi di Talang Padang Kabupaten Tanggamus, OJK Provinsi Lampung bersama BNI Cabang Pembantu Talang Padang, menyelenggarakan kegiatan Edukasi Literasi Keuangan. Kegiatan ini dikoordinasikan bersama Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bintang Jaya.

Kegiatan dihadiri oleh Manajer Senior Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Provinsi Lampung, Dwi Krisno Yudi Pramono, Ketua Pengurus KUB Bintang Jaya H. Leo dan Kepala BNI Cabang Pembantu Talang Padang Akhmad Satria serta peserta kegiatan yang terdiri dari petani kopi, pengepul kopi dan perwakilan Nestle Lampung sebanyak 500 orang. Selain kegiatan edukasi, penyelenggara menggelar acara Gathering petani kopi.

Dalam sambutannya, ketua KUB Bintang Jaya menyampaikan pentingnya literasi keuangan bagi para petani, salah satunya dengan memahami produk keuangan dari perbankan khusunya BNI utuk memenuhi kebutuhan keuangan petani kopi.

Disisi lain, Kepala BNI Cabang Pembantu Talang Padang, Akhmad Satria mengungkapkan bahwa produk perbankan yang ada saat ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani kopi, baik produk kredit/pembiayaan maupun produk simpanan.

“Bagi petani yang belum memiliki produk simpanan, BNI menyiapkan produk tabungan yang dapat diakses dengan mudah, demikian juga apabila petani memerlukan tambahn modal kerja atau investasi, produk kredit/pembiayaan tersedia di BNI” ujarnya.

Edukasi Pentingnya Literasi dan inklusi keuangan bagi petani kopi, menjadi tema materi yang disampaikan oleh OJK Provinsi Lampung.

“Saat ini, petani kopi sedang memasuki masa panen, yang tentunya memberikan pendapatan yang sangat baik bagi petani. Dalam kondisi ini, kita harus meningkatkan keweaspadaan dan kehati-hatian terhadap segala macam penawaran investasi atau penyimpanan dana yang tidak berijin/illegal, agar tidak merugikan petani. Produk simpanan dari industri jasa keuangan formal menjadi pilihan yang baik” ungkap Dwi dalam pemaparan materinya.

Hal tersebut sangat penting diketahui dan dipahami oleh petani kopi khususnya, sehingga kebutuhan keuangan mereka dapat diarahkan ke produk-produk keuangan yang berijin.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya petani kopi akan produk keuangan formal, memperluas akses keuangan dan memahami bagaimana mengelola keuangan dengan baik, aman dan terencana. Salah satunya dengan menyimpan uang di bank akan memperoleh banyak manfaat, antara lain keamanan yang lebih terjamin, kemudahan dalam melakukan transaksi, serta potensi keuntungan tambahan dari produk perbankan yang sesuai.

Selain itu, kasus-kasus penipuan online yang marak terjadi saat ini, juga menjadi bagian yang diingatkan kepada peserta kegiatan.

“Terkait maraknya penipuan online online scam) yang mengatasnamakan pihak bank, Lembaga pemerintah ataupun oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang menyasar ke masyarakat dari semua kalangan, termasuk petani kopi, melalui pesan singkat, telepon, maupun media social, yang seringkali meminta data pribadi kita. dihimbau untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi kepada pihak resmi sebelum memberikan data pribadi atau melakukan transaksi,” ujar Dwi Krisno Yudi Pramono.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap aktivitas keuangan illegal. Jikalau menjadi korban, masyarakat dapat melapor ke Indonesia Anti Scam Center (IASC) di alamat : iasc.ojk.go.id. (*)

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama