Menteri P2MI Luncurkan Kelas Migran Vokasi di Provinsi Lampung, Siapkan Tenaga Migran Berkualitas Sejak SMA


Bandar Lampung
– Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung dan secara resmi meluncurkan Kelas Migran Vokasi untuk tingkat SMA/SMK se-Provinsi Lampung. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, Rabu pagi (30/7).

Dalam kesempatan tersebut, Karding juga memperkenalkan program Kelas Cangkok, aplikasi RMD, serta Aksi Jihan, yang merupakan bagian dari strategi besar membentuk calon tenaga kerja migran yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.

“Ini adalah program yang sangat luar biasa. Saya sangat tertarik dengan gagasan Gubernur Lampung Bapak Rahmat Mirzani Djausal. Inovasi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat perlindungan dan kualitas pekerja migran Indonesia,” ujar Karding.

Kelas Migran Vokasi ini akan dimasukkan langsung ke dalam kurikulum pembelajaran di tingkat SMA/SMK sederajat dan menyasar siswa kelas 3. Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan sebanyak 44 guru bahasa asing guna mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja internasional.

Sebanyak 8.500 siswa tercatat telah mendaftar mengikuti program ini. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring diterapkannya program di seluruh satuan pendidikan menengah di Lampung. Program ini juga akan diperluas ke seluruh provinsi di Indonesia.

Dalam momen yang sama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Kementerian P2MI tentang pembentukan Kelas Migran Vokasi, tidak hanya di tingkat menengah, tetapi juga hingga perguruan tinggi.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik komitmen KemenP2MI. Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama kementerian terkait akan segera mempercepat implementasi program ini demi mencetak tenaga kerja migran yang berkualitas, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global.

“Ini bukan hanya soal peluang kerja, tapi tentang menciptakan SDM unggul sejak dari bangku SMA,” ujar Gubernur Rahmat.

Program Kelas Migran Vokasi diharapkan menjadi role model bagi provinsi lain dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga terlindungi dan berdaya saing tinggi di luar negeri.

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama