Proyek Siluman Tanpa Papan Informasi Diduga Jurus Jitu Bohongi Masyarakat, UU KIP Telah Diabaikan


GK, Lampung Barat
- Pelaksanaan pekerjaan proyek yang sedang berlangsung di sepanjang jalan nasional, tepatnya di Jalan Lintas Liwa-Ranau Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat diduga proyek siluman milik Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung.

Sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek. Baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Aris, anggota LSM GASAK (Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan) Lampung, menyoroti pengerjaan proyek tersebut yang terkesan sengaja tidak memasang papan informasi untuk mengelabuhi masyarakat tentang apa yang sedang dikerjakan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkapnya.

Pekerjaan proyek yang sudah berjalan beberapa hari namun tanpa papan nama proyek. Hal inilah yang menjadi sorotan bagi warga dan lembaga masyarakat bahwa pekerjaan tersebut dinilai proyek “siluman”, karena sama sekali tidak adanya terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.

Ditempat yang sama dihari yang berbeda. Warga Bedeng Padang Cahya berinisial W ketika berbincang dengan wartawan media ini, Rabu (17/5/2023) dilapangan mengatakan bahwa proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besarnya anggaran dan sumber anggaran darimana, jenis pekerjaan, volume serta jangka waktunya.

“Semestinya, sebelum dan saat dimulainya pekerjaan harus memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut,” keluhnya.

Ketika awak media menanyakan kepada pekerja yang ada dilapangan, salah satu pekerja menyebutkan nama pelaksana proyek Darmawan.

"Pelaksana proyek ini namanya Darmawan, tapi dia lagi berada di Way Kanan, kami tidak punya nomer hp nya," ujar pekerja itu.

Tidak berhenti sampai disitu, awak media mencoba untuk bertanya kepada UPTD BMBK Lampung Barat, namun kantor dalam keadaan tutup.

Hingga berita ini diterbitkan tidak ada pihak proyek yang bisa dimintai keterangan tentang pekerjaan yang sedang berlangsung itu. (Surya)

Posting Komentar

0 Komentar