Betik Youth Singers dan Betik Children's Choir Kebanggaan Lampung Siap Berkompetisi di 11th BIC Festival 2022

BETIK MUSIC STUDIO


GK, Lampung - Betik Music Studio merupakan cabang program kegiatan Yayasan Betik Sasana Budaya Indonesia (BSBI) telah berlangsung 2 tahun 3 bulan. Pembinaan dan pelatihan saat ini berada di Gedung Dewan Kesenian Lampung-PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Rayza Aldira, pendiri Yayasan BSBI dan juga selaku Music Director dari Betik Music Studio mempunyai harapan dan keinginan atas keberlangsungan program tersebut dengan tujuan sebagai wadah bagi masyarakat yang memiliki hobi, minat dan bakat dalam mengasah kemampuan bermusik sehingga dapat memunculkan potensi sebagai calon penerus seniman untuk bakti budaya–bakti negeri di tanah Lampung.

“Hadirnya Betik Music Studio yaitu memperkenalkan program bermusik yang dapat diikuti dari tingkat usia dini, remaja dan dewasa demi mendekatkan, menyokong dan meramaikan semarak kegiatan masyarakat secara positif. Oleh sebab itu kami memohon doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat, stakeholder, pemerintah Provinsi Lampung beserta OPD terkait untuk bersama-sama mengapresiasi kegiatan tersebut demi melestarikan kegiatan seni-budaya dan mengembangkan potensi industri pertunjukan untuk mengharumkan serta mengangkat martabat Lampung di dunia internasional yang berpengaruh pada sektor promosi pariwisata, pendidikan serta investasi. Selain daripada itu misi terpenting dari BSBI adalah menghadirkan peranan aktif melalui program-program unggulan untuk menekan angka kenakalan di kalangan usia dini hingga remaja yang hingga sampai saat ini masih menjadi perhatian kita bersama," pungkas Rayza Aldira.


Sri Maryani, selaku ketua Pengurus Program Kegiatan BSBI di Provinsi Lampung, mengutarakan tanggapannya terhadap aktivitas kegiatan pengembangan, pembinaan dan pelatihan yang cocok untuk masyarakat Lampung.

“Saya mengapresiasi animo dan antusiasme masyarakat untuk mengembangkan hobi dan kreatifitas dengan tujuan melestarikan kesenian dan budaya melalui program bermusik, maka saya pun ikut mendukung program-program inisiasi BSBI dan harapan selanjutnya masyarakat mendapatkan pengalaman yang bermanfaat demi keberlangsungan, semoga makin banyak yang berpartisipasi,” pungkas Ibu Sri Maryani.

Shanty Intana selaku koordinator Betik Children's Choir menambahkan, "Banyak hal positif yang di dapat ketika para peserta didik dalam mengikuti paduan suara tentunya selain mereka banyak teman baru juga akan dapat mengukir prestasi baik tingkat nasional maupun internasional yang bermanfaat bagi jenjang pendidikan dan karir kedepan. Tetapi untuk mencapai sesuatu harapan tersebut salah satunya membutuhkan kerjasama tim dan saling menghargai, peserta juga tentunya dituntut untuk membudayakan komitmen serta disiplin yang tinggi untuk mencapai harapan yang sesuai sebagai paduan suara yang berkelas dan prestige," imbuhnya.

Betik Music Studio secara aktif menghimpun para calon penyanyi sebanyak-banyaknya dari 15 kabupaten dan kota melalui audisi setiap pekan untuk dibina dan diarahkan pada kegiatan seni pertunjukan dan kompetisi

Pada kesempatan istimewa di ajang Bali International Choir Festival ke-11 pada bulan Juli tahun 2022 mendatang, Betik Music Studio mengirimkan 2 (dua) kontingan Paduan Suara yaitu Betik Youth Singers dan Betik Children's Choir berlaga di panggung kompetisi tersebut dan bersaing untuk meraih target hasil yang membanggakan, pada program di tahun sebelumnya Betik Youth Singers telah meraih 2 (dua) Medali Emas di tingkat penyelenggara yang sama. Kompetisi ini merupakan keikutsertaan ke-3 (tiga) kalinya bagi Betik Youth Singers dan kompetisi perdana bagi Betik Children's Choir

Betik Music Studio juga menggandeng komunitas film "Kecelup Santen" yang dipimpin oleh Alan Krismadi dalam upaya menghadirkan visualisasi terbaik untuk karya yang akan di perlombakan secara virtual

Alan mengungkapkan, "Tentunya ini kegiatan yang sangat positif, jadi tidak ada salahnya saya ikut terjun membantu dan berkolaborasi. Hal ini tentunya sangat menarik, karena dalam wadah ini terkumpul anak- anak yang mempunyai kemauan dan keinginan untuk berkembang, mulai dari langkah-langkah kecil saya juga dapat berlajar. Tentunya dengan kegiatan seperti ini kita dapat memberitahu bahwa Lampung mempunyai aset cukup baik dari sisi potensi bakat yang dimiliki untuk dapat mendunia. Semoga selalu semangat dan terus membangun kekompakan."

Selain itu, Yayasan Betik Sasana Budaya Indonesia mengucapkan kasih kepada:

  1. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan IMO - H. E. Desra Percaya, Ph.D.
  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
  3. Masyarakat Lampung
  4. Pemerintah Provinsi Lampung - Ir. H. Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung
  5. Pemerintah Kota Bandar Lampung - Hj. Eva Dwiana, S.E.., Walikota Bandar Lampung
  6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
  7. Dewan Kesenian Lampung
  8. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
  9. PERPROMI (Perkumpulan Profesi Musik Indonesia)
  10. PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia)
  11. Rekan-rekan Media Cetak dan Online Lampung
    - Novi Balga
    - Bery
    - Jeffry Noviansyah - JN Intermedia
  12. Drs. H. Azwar Yacub, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung
  13. Drs. H. Mukhlis Basri (Anggota Komisi 1 DPR RI) dan Helwiati Komala Dewi
  14. Zefan Susanto, Producer Music Lab Production, United Kingdom
  15. Para rekan-rekan Musisi – Seniman dan Budayawan Lampung
  16. Sheraton Lampung Hotel

 [Melati]

Posting Komentar

0 Komentar