Dilaporkan ke KPK, Kaesang Akui Manfaatkan Statusnya Sebagai Anak Presiden dalam Bangun Bisnis



GARIS KOMANDO – Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK terkait dugaan terlibat KKN dan pencucian uang.

Bisnis yang digeluti Kaesang pun menjadi sorotan.

Beberapa bulan lalu, Kaesang pernah menceritakan tentang bisnis yang ia bangun sampai saat ini.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam tayangan video Youtube di Podcast Deddy Corbuzier.

Dikutip dari Hops.id–jaringan Suara.com, Minggu (16/1/2022), adik dari Gibran tersebut, mengatakan ia memang menggunakan privilese untuk berbisnis.

Kaesang berterus terang bahwa ia menjalankan bisnis karena statusnya privilese sebagai anak Presiden Jokowi.

“Ya itu memang namanya privilese. Kan saya mengakui itu ok, lha gimna iya kan. Itu lah, saya nggak akan bilang, saya kerja mati-matian, ngapain. Kita mau pembelaan bagaimana pun, itu memang pasti ada privilese kan. Namanya pebisnis ya kita maksimalin apa yang kita punya, tapi tanggung kawab itu saja,” ujar Kaesang, dikutip dari Hops.id–jaringan Suara.com.

Lebih lanjut, ia mengaku, privilese tersebut menjadi faktor penting yang mendorongnya terjun berbisnis.

“Kita harus ngakuin ada privilese itu. Itulah kenapa waktu itu aku bikin bisnis pun salah satunya nggak ada ketakutan, ah masih ada bapak yang masih bisa backup lah (andai gagal),” bebernya.

Kaesang juga menjelaskan bahwa ia berbisnis mulai dari nol.

Di dalam perjalanan bisnisnya, ia dibantu dengan statusnya sebagai anak Jokowi.

“Aku usaha dari nol nih, tapi dari nol sampai ke 100 nih, 1,2,3 itu lurus alhamdulillah, harus aku akui kan ada privilese itu. Kayak bisnis Sang Pisang, bisa laris salah satunya orang-orang kenal saya karena anaknya bapak, asal duitnya halal kan nggak masalah kan,” katanya.

Status sebagai anak Jokowi membuat Kaesang percaya diri untuk terjun berbisnis.

Meski demikian, Kaesang mengatakan, previlese tersebut jangan sampai digunakan untuk korupsi.

“Harus aku ngakuin jujur, kita gunakan privilese kita semaksimal mungkin, tapi tanggung jawab jangan privilese itu buat korupsi. Itu ya nggak boleh,” tandasnya.


Sumber

Posting Komentar

0 Komentar