PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) menggelar Diskusi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Pringsewu Tahun 2024–2029. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (25/9/2025).
Diskusi ini merupakan hasil kolaborasi BPBD Pringsewu dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, M. Andi Purwanto, S.T., M.T., dan dihadiri para camat se-Kabupaten Pringsewu serta pemangku kepentingan di bidang kebencanaan.
Dalam sambutannya, Sekda Andi menegaskan pentingnya penyusunan KRB sebagai langkah mitigasi. “Kabupaten Pringsewu memiliki potensi bencana seperti banjir, angin kencang, kekeringan, karhutla, gempa bumi, serta kebakaran bangunan. Kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan untuk menekan dampak buruk yang ditimbulkan,” ujarnya.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, antara lain Wakil Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Rusmanto, S.H.; Ketua Pusat Penelitian Bencana, Lingkungan Hidup, dan SDA LPPM Unila Ir. Amril Ma’ruf Siregar, S.T., M.T.; Staf Ahli Bupati Dra. Titi Puji Lestari; Asisten Pemerintahan dan Kesra Ihsan Hendrawan, S.H., M.H.; Danramil 07/Gadingrejo Kapten Inf Redi Kurniawan; Ketua Tim Humas Unila Kiki Efraim Siallagan, S.Si.; serta Tim LPPM Unila.
Materi kajian disampaikan oleh Ketua Tim Penyusun KRB LPPM Unila, Dr. Rahma Kurnia Sri Utami, S.Si., M.Pd., bersama timnya. Diskusi berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab yang melibatkan seluruh peserta.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Pringsewu berharap penyusunan KRB dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat mitigasi, serta meminimalkan risiko bencana di wilayah setempat.