GK, Lampung Barat - Warganet dihebohkan dengan adanya pembegalan sepeda motor di hutan kawasan Gunung Pasir Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. Setelah diselidiki pihak Polsek Balik Bukit, informasi tersebut ternyata hoax.
Kabar itu datang dari Kusnadi warga Hujan Mas Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, saat ia berkunjung ke rumah keluarganya yang berada di Pekon Pagar Dewa Kecamatan Sukau dalam keadaan terluka pada bagian kepala dan dilakukan pengobatan di Klinik H. Amir.
Kusnadi memberikan keterangan sebagai korban pembegalan sebagai alasan agar dirinya tidak dimarahi oleh sepupunya yang tinggal di Kayumulu, Oku Selatan. Karena menurut keterangan Kusnadi, dirinya telah dititipi uang sebesar Rp.6.800.000,- oleh sepupunya untuk membeli sepeda motor pixion warna putih sesuai yang telah ia kirimkan gambarnya.
"Saya dari Lampung Utara ke Lampung Barat mau menemui bibi saya yang ada di Pagar Dewa Sukau, kesininya saya naik trevel dari Abung Barat turun di Fajar Bulan, nyambung trevel lagi turun di Tugu Tani karena penumpangnya habis dan trevelnya mau balik arah. Selanjutnya saya jalan kaki mau ke Pagar Dewa, di hutan kawasan saya melukai kepala saya pakai batu biar orang percaya jika saya dari kebegalan," kata Kusnadi, Kamis (29/5/2025) dini hari.
Masih menurut Kusnadi, ia mengaku terpaksa mengarang cerita karena uang yang dikirim oleh sepupunya telah habis untuk bermain judi slot.
"Saya terpaksa berbohong dan ngarang cerita pas di klinik, biar keluarga saya percaya bahwa motor sepupu yang telah dibayar pakai uang yang dikirim tempo hari sekarang sudah hilang karena kebegalan," terang Kusnadi.
Sepontan pengakuan Kusnadi menjadi viral di media sosial (medsos), pesan berantai pun dengan cepat beredar menceritakan bahwa di Gunung Pasir telah terjadi pembegalan dengan korban terluka dibagian kepala dan sepeda motornya berikut STNK dan BPKB yang berada dibawah jok dibawa kabur oleh begal saat waktu Maghrib pada hari Rabu (28/5/2025).
Mendapati informasi tersebut Kapolsek Balik Bukit, Iptu Sabtudin beserta anggotanya bergerak cepat, menelusuri informasi yang beredar hingga bertemulah dengan Kusnadi. Setelah dilakukan introgasi, akhirnya Kusnadi mengaku telah mengarang cerita bohong agar ia terlepas dari amarah saudaranya yang di Kayumulu.
“Terkait informasi viral di media sosial tentang adanya aksi begal, jajaran Polsek Balik Bukit langsung mengambil tindakan mendalami informasi. Setelah ditelusuri, ternyata informasi itu tidak benar atau hoax, hanya cerita yang dikarang oleh saudara Kusnadi warga Hujan Mas,” ujar Kapolsek Balik Bukit di ruang kerjanya.
Kini Kusnadi telah memberikan klarifikasinya kepada Polisi dan ia pun meminta maaf telah membuat gaduh masyarakat Lampung Barat yang terkenal dengan wilayah aman bebas dari begal dengan cara mengarang cerita bohong menjadi korban pembegalan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Saring dulu informasi sebelum diunggah di medsos, pastikan informasinya valid,” pungkas Kapolsek Balik Bukit. (Surya)