Ini pernyataan Pemilik Wisata Jukung Vietnam, Perihal Kejadian Yang Sempat Viral Beberapa Hari Lalu.


GK, Bandar Lampung - Viral diperbincangkan pada beberapa hari yang lalu, tempat wisata Jukung Vietnam Resto di Kelurahan Sumber Agung, kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, yang sempat didatangi puluhan warga, pada sabtu malam hari (03/06/2023).


Menurut sumber masyarakat setempat yang identitas tidak mau di sebutkan, menyampaikan bahwa dugaan wisata jukung vietnam tidak mempunyai legalitas atau tidak berizin bahkan warga sekitar menduga, lokasi tersebut turut menyediakan penginapan yang beroperasi selama ini ilegal, bahkan sering dijadikan lokasi tempat mesum dan lainnya.(10/06/2023).


Awak media melakukan investigasi ke pemilik wisata jukung vietnam inisial AS, menyampaikan dan membantah tuduhan oknum yang mengatas namakan masyarakat, kepada tempat usaha wisata jukung vietnam miliknya, alasan menurutnya tidak mendasar dan fitnah, dia juga menduga ada unsur persaingan bisnis, dan juga ada dugaan oknum warga yang tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi terhadap aksi tersebut, kepada tempat usaha dia, yang belakangan ini sudah mulai ramai didatangi banyak pengunjung dari berbagai daerah di lampung, bahkan dari luar daerah.


Kepada awak media AS menyampaikan sangat kecewa dengan tindakan oknum-oknum yang mengatas namakan warga yang menyerbu, menerobos masuk ke tempat usaha orang tanpa adanya izin surat resmi, dan AS menganggap ini adalah perbutan melanggar hukum, serta melontarkan kata-kata tidak pantas, dan memasuki kamar-kamar yang 99 persen adalah pasutri sah, dan 1 persen yang dituduhkan berbuat mesum adalah pasangan menikah sah secara agama.


Tuduhan tidak berizin sangat tidak benar karena perizinan usaha sudah ada sejak buka usaha pertama dalam bentuk Nomor Induk Berusaha (NIB) dan yang mencakup: Akomodasi jangka pendek ( cth: penginapan), Daya tarik wisata buatan dan restoran.


Saya berharap proses mediasi dalam bentuk “musyawarah duduk bersama “ yang direncanakan oleh aparat desa dan instansi pemerintah terkait besok senin, 11 Juni 2023, dengan pengelola-pengelola wisata lainnya, serta perwakilan warga setempat benar-benar terlaksana, agar menghasilkan keputusan mufakat, dan menjadi keputusan yang terbaik bagi semua pihak, agar semuanya jelas dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan karena adanya isu-isu negatif yang beredar.


Sebagai warga negara yang taat aturan, saya berharap kepada warga dan aparat pemerintahan setempat yang berwenang bisa menertibkan usaha yang lainnya juga di sekitar tempat usahanya, agar hukum diatas warga bisa berkeadilan sesuai undang-undang yang berlaku semua, bagi warga negara indonesia.


Dan saya juga berharap kepada masyarakat, serta pemerintah setempat agar jangan mudah menerima mentah-mentah suatu informasi yang belum tentu kebenarannya (bersipat hoax), sebelum mendapat informasi yang lebih valid kebenarannya dan AS menganggap merasa di Fitnah dan di zholimi terhadap tuduhan yang menimpa diri nya sebagai pemilik wisata jukung vietnam.


Dan saya berharap kepada semua pengunjung dan tamu wisata jukung vietnam agar tidak usah resah, terhadap hal-hal informasi negatif, yang sempat meresahkan dan yang terjadi di tempat usaha saya, wisata jukung vietnam dan ini semua hanya kesalah pahaman dan mis komunikasi serta kurangnya edukasi dan literasi tentang perizinan usaha Tutupnya (Red)

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama