Diduga Kematian Seorang Santri M. Akil Alamaliya Tidak Wajar, Pihak Pondok Dituntut Tanggungjawab oleh Keluarga


GK, PESAWARAN - Kematian santri pondok Pesantren Yayasan Al Hikmah kalirejo Pringsewu yang bernama Muhammad Akil Almaliya (16) putra pasangan Agus Saproni dan Iyus ini banyak terdapat kejanggalan dalam kematiannya pada Minggu (4/6/2023).

Santri Muhammad Akil Almaliya (16) dimasukkan ke Pondok Pesantren Yayasan Al Hikmah kalirejo Pringsewu pada tahun 2021 oleh orang tuanya bernama Agus  Safroni yang berdomisili di Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran, dengan harapan agar anaknya menjadi santri yang baik dan berguna serta bermanfaat bagi masyarakat khususnya didesa Gebang.

Namun keinginan itu hanyalah mimpi belaka  yang kenyataannya saat ini hanya menjadi Kenangan pahit bagi Bapak Agus dan ibu Iyus,putranya kini telah tiada meninggal dan pergi untuk selama-lamanya,almarhum dengan sapa akrab yang biasa dipanggil Akil itu mennggal dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dengan dada dan perut yang membiru,gigi patah  serta luka lebam ditubuh almarhum bahkan dibagian alat pitalnya pun nampak terlihat mengeluarkan darah,belum diketahui apa sebenarnya  penyebab kematian warga gebang yang malang ini

Menurut keterangan para pelayat dan keluarga kondisi almarhum saat diantar kerumah dengan kondisi dada memar membiru, dan kemaluannya pecah, namun menurut isu yang berkembang dokter yang membawa almarhum ke rumahnya mengatakan Almarhum meninggal akibat pembuluh darahnya pecah, dokter tersebut tidak menjelaskan penyebabnya “Terang salah seorang kerabat Almarhum ” yang hadir dan turut melayat pada saat almarhum tiba di rumah orang tuanya

Saat Almarhum diantarkan kerumah, orang tua almarhum  tidak  berada dirumah masih  diluar kota,  dan saat dikabarkan Almarhum meninggal  tidak diceritakan kondisi keadaan Putranya, jadi dianggap meninggal secara wajar, ketika orang tuanya datang dan menyaksikan langsung kondisi putranya baru kemudian timbul rasa kecurigaan dan pertanyaan,apa sebenarnya penyebab kematian putranya ini.

karena setelah diperhatikan banyak luka terdapat dalam tubuh almarhum,diduga meninggalnya Akil bukan karena sakit namun karena hal lain dan kuat dugaan bahwa meninggalnya almarhum akibat penganiayaan,demi mengetahui kebenarannya akhirnya orang tua dari Muhammad Akil Almaliya angkat bicara dan menyatakan  tidak terima atas meninggalnya almarhum.

lalu pihak keluarga langsung melaporkan hal ini ke polres Pesawaran untuk melakukan  pembongkaran makam dan dilakukan pemeriksaan forensik terhadap keadaan almarhum untuk kepentingan otopsi agar alasan meninggalnya almarhum dapat diketahui kebenarannya,akhirnya pembongkaran makam Muhammad Akil Almaliya pun dilaksanakan pada hari ini Rabu 08/06/2023 pukul 07.00 wib oleh pihak kepolisan dan pihak forensik untuk  dapat mengetahui apa penyebab sebenarnya terkait prihal kematian almarhum tersebut,sampai berita ini diterbitkan belum diketahui hasil dari pihak fforensi, (Feby)

Posting Komentar

0 Komentar