Personel Polres Pesawaran Menjadi Contoh Polisi Pelindung dan Pelayan Masyarakat


GK, Lampung - Polisi bekerja melalui pemolisiannya baik diranah birokrasi maupun ranah masyarakat untuk mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial. Semua itu hakekatnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terjaminnya keamanan dan rasa aman dalam hidup dan kehidupan masyarakat.

Dengan adanya keamanan dan rasa aman, warga masyarakat dapat melakukan aktifitasnya untuk menghasilkan produksi yang dapat membuat mereka hidup tumbuh dan berkembang.

Secara singkat dalam bahasa jawa dapat dikatakan “nguwongke” atau secara umum dapat dipahami untuk memanusiakan manusia dan semakin manusiawinya manusia. Mengangkat harkat dan martabat manusia. Disitu dapat ditunjukan bahwa segala usaha dan upaya kepolisian secara manajemen maupun operasional adalah untuk menjaga kehidupan dengan terjamin keamanan dan rasa aman, terwujud dan terpeliharanya keteraturan sosial.

Polisi dalam menyelenggarakan tugasnya secara preemtif, preventif, represif bahkan merehabilitasi berbasis atau mengacu pada aturan hukum. Namun sejatinya polisi tidak sebatas penegak hukum semata, juga menegakan keadilan. Hukum adalah ikon peradaban. Tatkala menegakkan hukum tidak diketemukan rasa keadilan, rasa kemanusiaan maka polisi boleh mengambil kebijaksanaan bahkan mengabaikan hukum tersebut melalui: diskresi, alternative dispute resolution maupun restorative justice.


Jiwa yang paling mendasar sebagai polisi adalah menjadi penolong, tatkala tak memandang lemah atau rendah.

Dasar jiwa penolong ini yang menguatkan pemolisiannya untuk dapat menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban sekaligus pejuang kemanusiaan.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh seorang personil polisi dari Polres Pesawaran, Polda Lampung, yang melakukan aksi sigapnya saat membantu seorang ibu-ibu yang mengalami lakalantas tunggal dibawah guyuran hujan yang cukup deras.

Peristiwa tersebut terjadi di simpang tiga tugu coklat, jalan raya kurungan nyawa, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Adapun personil polri yang berjiwa penolong tersebut adalah Bripda Jamal Romanda, yang sedang melaksanakan tugas pengamanan operasi lilin Krakatau 2022 dalam rangka PAM Nataru di Simpang Tugu Coklat pada hari Senin tanggal 02 Januari 2023, sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Kapolres Pesawaran, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo SIK, M.Si.(Han), apa yang dilakukan oleh personil polri tersebut adalah bagian dari pungsi Polisi sebagai Pengayom, Pelindung dan Pelayan Masyarakat.

"Apa yang dilakukan oleh personil polri tersebut adalah merupakan wujud dari fungsi Polisi sebagai Pengayom Pelindung dan Pelayan masyarakat," ujar AKBP Pratomo Widodo melalui pesan singkat WhatsAppnya, Selasa (03/01/2023).

Selanjutnya Pratomo juga mengapresiasi anggotanya yang dengan sigap menolong masyarakat ketika mengalami lakalantas tunggal.

"Saya sangat mengapresiasi atas tindakan sigap yang dilakukan oleh anggota saya tersebut, dan tindakan semacam ini patut diteladani dan di pedomani oleh semua anggota Polri, agar anggota polri selalu hadir untuk masyarakat," ucap Kapolres.

Masih menurut Kapolres, sebagai insan Bhayangkara harus dapat memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman terbaik kepada masyarakat.

"Saya selalu menekankan berikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat, sebagai insan Bhayangkara harus dapat memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," ucap Pratomo.

Lanjut Kapolres, "Oleh sebab itu, bantulah masyarakat kapanpun dan dimanapun, Polisi harus ada dalam kegiatan masyarakat," tandas Kapolres.

Peristiwa tersebut juga menjadi perhatian khusus dari Direktur Pencatat Prestasi Polisi Selebriti (PPPS) Jeffry Noviansyah yang telah melihat video yang beredar.

"Saya sudah menonton video yang beredar tentang aksi sigap personil Polri dari Polres Pesawaran, Polda Lampung tersebut, dan saya sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada personil polri tersebut yang sudah menjalankan tugas dan fungsi Polisi yang presisi dengan baik dan benar," ujar Jeffry yang juga Sekjen Polisi Selebriti Pusat.

Selanjutnya Jeffry mengatakan, bahwa hal semacam itu patut di contoh oleh personil Polri yang lain.

"Aksi semacam itu bisa dijadikan contoh bagi personil Polri yang lainnya, agar rasa terlayani, terayomi dan terlindungi bagi masyarakat bisa diwujudkan." Tutup Jeffry seorang penggiat yang senang berkarya dalam dunia perfilman ini. [red]

Posting Komentar

0 Komentar