Way Kanan, – Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han) secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 di wilayah Kodim 0427/Way Kanan.
Penutupan ditandai dengan upacara di Kampung Sriwijaya, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, pada Kamis (6/11/2025).
Kegiatan TMMD ke-126 berlangsung selama satu bulan, sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan mengusung tema:
> “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Program TMMD kali ini dilaksanakan secara serentak di dua daerah, yakni Kabupaten Bengkulu Utara (wilayah Kodim 0423/BU, Korem 041/Gamas) dan Kabupaten Way Kanan (wilayah Kodim 0427/WK, Korem 043/Gatam), yang termasuk dalam wilayah kerja Kodam XXI/Radin Inten.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XXI/Radin Inten membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas terselenggaranya program TMMD.
> “Selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, serta seluruh unsur Forkopimda yang telah mengalokasikan dukungan anggaran APBD untuk pelaksanaan TMMD sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025,” ujar Kasad dalam sambutan tertulisnya.
Kasad menjelaskan, TMMD yang dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia telah memberikan dampak nyata bagi peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
> “Pembangunan sarana infrastruktur seperti jalan, jembatan, pos kamling, rumah tidak layak huni (RTLH), MCK, tempat ibadah, serta penyediaan air bersih, tidak hanya mempermudah aktivitas warga, tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah,” lanjutnya.
Sasaran fisik TMMD disusun berdasarkan kebutuhan prioritas masyarakat, dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan satuan TNI di wilayah.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat guna meningkatkan wawasan kebangsaan dan kemandirian ekonomi.
Program TMMD ke-126 juga diintegrasikan dengan sejumlah program unggulan TNI AD, antara lain: Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air (pembuatan sumur bor dan pipanisasi), Rehabilitasi RTLH dan MCK, Percepatan Penurunan Stunting, serta Program Bersatu dengan Alam.
Usai membacakan sambutan Kasad, Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam arahannya menegaskan pentingnya semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
> “TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Melalui semangat gotong royong ini, kita ingin membangun kemandirian desa dan memperkuat ketahanan wilayah,” tegas Pangdam.
Pangdam juga mengapresiasi seluruh personel Satgas TMMD, pemerintah daerah, dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
> “Saya bangga melihat antusiasme warga yang turut bekerja bersama prajurit di lapangan. Sinergi inilah yang menjadi kunci keberhasilan TMMD di Way Kanan. Semoga hasil pembangunan ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam XXI/Radin Inten menyampaikan bahwa TMMD ke-126 telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pedesaan, baik dalam peningkatan kesejahteraan maupun penguatan kemanunggalan TNI dan rakyat.
> “Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, Kamis, 6 November 2025, TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Tahun Anggaran 2025 secara resmi saya nyatakan ditutup,” pungkas Pangdam.
