Bandar Lampung – Unit Penunjang Akademik (UPA) Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan Manajemen Talenta di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun 2025, Kamis (2/10/2025), di Gedung Pascasarjana Unila.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., dan dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung, Wilson Faisal, S.E., M.M., yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung. Turut hadir Plt. Kepala BKPSDM Kota Bandar Lampung Zulkipli, S.E., M.M., Ketua UPA PKK Unila Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak., para tim asesor, serta sivitas akademika Unila.
Dalam sambutannya, Prof. Sunyono menyampaikan bahwa Unila memiliki tanggung jawab akademik dalam mendukung peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pelaksanaan program asesmen dan pengembangan kompetensi.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan birokrasi dalam kerangka peningkatan kualitas ASN secara sistematis dan terstruktur,” ujarnya.
Rangkaian proses asesmen ini dilaksanakan secara profesional dan objektif dengan metode assessment center. Metode tersebut mencakup berbagai simulasi, tes potensi, penilaian kompetensi, serta analisis mendalam terhadap potensi dan kesiapan individu untuk menempati jabatan strategis di masa mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung melalui Wilson Faisal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Unila atas terlaksananya kolaborasi strategis ini.
“Melalui kegiatan manajemen talenta ini, kami berharap dapat memetakan potensi dan kompetensi ASN yang menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pengembangan karier di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil asesmen ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas dan profesionalisme ASN, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah, guna menciptakan aparatur yang adaptif, kompeten, serta siap menghadapi tantangan birokrasi modern.
