Bandar Lampung — Ajang SKA Coffee Fest 2025 resmi dibuka dengan digelarnya Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) tahap semifinal di area utama Mall Boemi Kedaton, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian besar SKA Coffee Fest yang akan berlangsung hingga Minggu, 26 Oktober 2025.
Direktur PT Sumber Kurnia Alam, Stanley Adrian, menjelaskan bahwa kompetisi hari ini memasuki tahap penilaian dua kategori terakhir dari tiga kategori utama. “Malam nanti akan dilanjutkan dengan lomba kopi tubruk, dan seluruh rangkaian kompetisi akan berjalan hingga hari Minggu,” ujarnya.
Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) ini menampilkan tiga kategori besar, yakni:
1. Arabika Natural
2. Arabika Wash
3. Robusta
Dari masing-masing kategori, terdapat 20 sampel kopi yang dinilai oleh juri profesional. Lima besar dari setiap kategori akan melaju ke babak final, yang hasilnya akan diumumkan pada Jumat malam, 25 Oktober 2025, di panggung utama SKA Coffee Fest.
Selain kontes kopi spesialti, berbagai kompetisi menarik juga akan digelar sepanjang acara, di antaranya:
Lomba Kopi Tubruk (Kamis malam)
Lomba Latte Art dan Blower Battle (Sabtu, 24 Oktober)
Lomba Mewarnai dan Cosplay “Coffee Book” (Minggu, 26 Oktober)
Stanley mengungkapkan, total peserta yang terlibat mencapai sekitar 50 peserta dari berbagai cabang lomba. Mayoritas peserta berasal dari Lampung, disusul peserta dari Palembang, serta beberapa dari luar Sumatera. “Untuk peserta dari luar Sumatera, sejauh ini hanya ada satu atau dua orang,” katanya.
Menurut Stanley, penyelenggaraan tahun ini memiliki makna khusus karena Lampung untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah semifinal dan final KKSI. “Kami sudah lama menjalin hubungan baik dengan Ketua dan Founder KKSI, dan memang sudah menjadi keinginan kami membawa ajang nasional ini ke Lampung,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Stanley menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah promosi kopi Lampung sebagai identitas dan kebanggaan daerah. “Lampung adalah salah satu produsen kopi robusta terbesar di Indonesia. Melalui tema ‘Know Your Coffee’, kami ingin masyarakat memahami bahwa kopi bukan hanya sekadar minuman pahit, tetapi memiliki karakter, cerita, dan nilai ekonomi yang besar,” ujarnya.
Stanley berharap antusiasme masyarakat dan pelaku industri kopi terus meningkat, sehingga kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. “Jika respons positif ini terus bertumbuh, kami optimistis SKA Coffee Fest akan menjadi penggerak ekonomi baru bagi Lampung, khususnya dari sektor perkopian,” pungkasnya.