TNI-Polri Amankan Pemuda Bawa Bom Molotov di Tengah Aksi Massa di Bandar Lampung


Bandar Lampung
– Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menggagalkan potensi kericuhan dalam aksi massa bertajuk “Lampung Melawan” dengan mengamankan seorang pemuda yang kedapatan membawa bom molotov di Jalan Radin Intan, tepat di depan Bank BCA, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pemuda tersebut diamankan bersama empat rekannya. Saat ditangkap, ia mengenakan jaket hijau, celana jeans biru, dan penutup wajah (sebo) hitam. Dari balik jaketnya, aparat menemukan sebuah bom molotov yang disembunyikan dalam botol air mineral ukuran sedang.

Penangkapan bermula dari kecurigaan salah satu personel TNI, Koptu Eka, anggota Kodim 0410/KBL, terhadap gerak-gerik mencurigakan pemuda itu di samping bank. Saat didekati, pelaku berusaha memberi isyarat kepada rekan-rekannya, namun aparat yang dibantu warga langsung mengejar dan berhasil mengamankan dua orang lainnya.

“Langkah cepat anggota di lapangan mencegah potensi kericuhan yang bisa membahayakan masyarakat,” ujar salah satu aparat di lokasi.

Setelah diamankan, para pemuda tersebut langsung dibawa aparat keamanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif dan jaringan pelaku.

Sementara itu, ribuan massa aksi yang berangkat dari Underpass Universitas Lampung (Unila) menuju Gedung DPRD Lampung tetap berjalan dengan pengawalan ketat aparat. Ribuan personel gabungan TNI-Polri beserta puluhan kendaraan taktis (rantis) disiagakan di sekitar Gedung DPRD Lampung. Helikopter kepolisian juga tampak berulang kali melintas di atas jalur pergerakan massa.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan telah membentangkan kawat berduri berlapis di sekitar pintu gerbang Gedung DPRD dan Lapangan Korpri, Jalan Wolter Monginsidi, Telukbetung Selatan.

Dari atas mobil komando, koordinator aksi sempat mengimbau massa agar tetap tertib. “Mari kawan-kawan, tanpa ada anarkis dan penjarahan,” ujarnya menggunakan pengeras suara.

Berkat kesigapan aparat, insiden bom molotov yang berpotensi memicu kerusuhan berhasil digagalkan sehingga jalannya aksi tetap terkendali.(Yli)

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama