BANDAR LAMPUNG – Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza, bersama Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Dyah Anita Prihapsari, mendorong penguatan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan perempuan sebagai motor perekonomian nasional maupun daerah.
Hal tersebut disampaikan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VII Iwapi Lampung periode 2025–2030 yang digelar di Gedung Serba Guna Universitas Mitra Indonesia, Bandar Lampung, Rabu (17/9/2025).
Dalam sambutannya, Ibu Wulan Sari Mirza berharap Iwapi dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM agar semakin berdaya dan berdaya saing.
“Saya berharap Iwapi terus berkolaborasi dengan program pemerintah, khususnya dalam meningkatkan perekonomian daerah agar UMKM semakin maju dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Iwapi, Dyah Anita Prihapsari, menegaskan pentingnya peran perempuan pengusaha, terutama pelaku UMKM, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia memaparkan tiga program utama Iwapi, yakni peningkatan kapasitas SDM, perluasan jejaring bisnis hingga tingkat global, serta penguatan akses permodalan.
“Konsistensi Iwapi dalam memberdayakan ekonomi perempuan membuat organisasi ini dipercaya menjadi mitra strategis pemerintah, mulai dari ASEAN Women Entrepreneur Network hingga BRICS Women Business Alliance,” ungkap Dyah.
Dyah juga menekankan bahwa Iwapi mendukung program pemerintah, termasuk penyediaan Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta mengajak Iwapi Lampung menghadirkan program yang bermanfaat dan berkelanjutan.
“Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas akan menjadikan perempuan pengusaha Indonesia semakin berdaya, sekaligus mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional,” tandasnya.
Dukungan terhadap penguatan UMKM juga ditegaskan oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, M. Firsada. Menurutnya, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi daerah sekaligus pembuka lapangan kerja baru.
“Iwapi memiliki peran strategis dalam mendorong UMKM Lampung naik kelas, berdaya saing, dan mampu menembus pasar nasional maupun global,” ujarnya.
Firsada menambahkan, Pemprov Lampung telah menyiapkan berbagai program penguatan UMKM, antara lain fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan kewirausahaan dan digital marketing, hingga promosi melalui ajang Lampung Craft dan Lampung Fair.
“Semua upaya ini akan semakin efektif bila disinergikan dengan energi dan kreativitas yang dimiliki oleh Iwapi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DWP Iwapi Lampung, Armalia Reny Madrie, menekankan pentingnya sinergi antara Iwapi, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah. Ia mengangkat tema Musda kali ini, yaitu “Perempuan Berdaya, UMKM Kuat, IWAPI Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”
Armalia juga memaparkan capaian Iwapi Lampung selama lima tahun terakhir, seperti pelatihan pemasaran digital, kriya tapis, dan kuliner khas daerah. Selain itu, Iwapi Lampung juga meraih sejumlah prestasi nasional, di antaranya DPD Terbaik pada Rakernas 2018 serta dua kali juara nasional pengusaha wanita pada 2023 dan 2024.
Meski demikian, ia mengakui masih ada program yang belum terlaksana, seperti Festival Kuliner Lampung.
“Semoga Musda ini menghasilkan keputusan terbaik demi kemajuan Iwapi dan UMKM Lampung ke depan,” pungkasnya.
