GK, Wonosobo - Patung biawak di jalur penghubung antarkabupaten Wonosobo-Banjarnegara, tepatnya di Desa Krasak, jadi viral karena disebut mirip dengan aslinya. Begini cerita pembuatnya, Rejo Arianto, seniman asal Wonosobo. Kamis (24/5/2025).
Rejo Arianto mengaku harus membeli dan memelihara biawak terlebih dahulu sebelum membuat patung tersebut. Tujuannya untuk observasi karakter biawak agar patungnya kelak terlihat realistis.
"Sebelum melakukan pembuatan patung, saya sempat beli dan pelihara biawak. Agar kita tahu karakternya, jadi patung yang dibikin bisa terasa hidup," kata Ari, sapaan akrab seniman itu, saat ditemui di rumah dinas Bupati Wonosobo, Senin (21/4/2025).
Pria lulusan Seni Rupa ISI Solo ini mengaku tidak ada kendala dalam membuat patung biawak tersebut.
"Karya seni itu kesulitannya bagaimana karya itu mempunyai roh atau soul. Jadi karya sebagus apa pun jika tidak mempunyai soul atau jiwa menurut saya nol," ujar dia.
Patung biawak ini merupakan patung ketiga buah karya Ari. Sebelumnya dia lebih banyak melukis, termasuk sejumlah lukisan yang ada di rumah dinas Bupati Wonosobo.
"Kalau untuk Wonosobo, patung ini yang pertama. Kalau dengan yang perorangan ini yang ketiga. Sebenarnya basic saya adalah pelukis," ucap Ari.
Dia mengaku bangga kalau warga Wonosobo menyukai patung biawak hasil karyanya.
"Saya cukup bahagia kalau teman-teman dan seluruh-seluruh masyarakat Wonosobo suka. Saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan dan doanya kepada semuanya," kata Ari.
Mengenai biaya pembuatan patung tersebut, Ari menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi prioritas.
"Saya sampai berpesan pada Pak Bupati, Pak mohon maaf kalau membangun apa nanti jangan besar-besar Pak, anggarannya secukupnya saja," pungkas dia.