Dirlantas Polda Banten Menghadiri Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat di Jalan Tol Tangerang-Merak


GK, Serang - Bertempat di Rest Area KM 68.00 Tol Tangerang-Merak dilaksanakan kegiatan Simulasi Tanggap Darurat dan Roadsafety Campaign di Jalan Tol Tangerang-Merak pada Rabu (28/09).

Astra Tol Tangerang-Merak selaku penyelenggara melakukan kegiatan Roadsafety Campaign 2022 di Rest Area KM 68 A (arah Merak) ini berisi rangkaian simulasi tanggap darurat, sekaligus menyediakan Uji Emisi dan Cek Rem Gratis untuk kendaraan berat.

Hadir pada kegiatan tersebut Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto, Direktur Operasi Astra Infra Toll Road M. Adhi Resza, dan beberapa instansi terkait.

Direktur Operasi Astra Infra Toll Road M. Adhi Resza mengatakan pihaknya sedang melakukan proyek penambahan kapasitas jalan, ”Tahun ini Astra Tol Tangerang-Merak sedang melakukan proyek penambahan kapasitas jalan tol. Dari dua jalur menjadi tiga jalur. Pekerjaan ini dimulai sejak proyek penambahan lajur Jembatan Ciujung di KM 56-57 yang kemudian dilanjutkan proyek penambahan lajur ke 3 segmen Cikande-Serang Timur yaitu mulai KM 52 sampai dengan KM 72. untuk itu penting bagi kami untuk semakin intensif memberikan upaya-upaya untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," ungkap Adhi.

Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut, “Tujuan dari Simulasi kecelakaan Lalu-lintas dan Kampanye Keselamatan di Jalan Tol Tangerang-Merak hari ini yaitu untuk Melatih Pengetahuan, Kemampuan dan keterampilan Petugas Pengamanan dan Satgas Patroli serta etika Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Tangerang–Merak, Meningkatkan kerja sama Teamwork dalam penanganan Laka Lantas serta Memberikan Pertolongan Pertama pada Korban untuk mengurangi Fatalitas Korban Kecelakaan dan menciptakan Kamseltibcarlantas Pasca Kejadian Kecelakaan serta mempertimbangkan keamanan dan keselamatan petugas saat melakukan Evakuasi dan pengguna jalan agar merasa aman,”ujar Budi.

Lebih lanjut Budi Mulyanto mengatakan, “Dalam melakukan TPTKP dan Olah TKP Berbasis TAA (Traffict accident analisis) dapat dilakukan setelah Evakuasi Penyelamatan Korban guna mendapatkan kronologis kejadian yang sebenarnya, guna memberikan keyakinan kepada Penyidik dan penuntutan di pengadilan nantinya.” ucap Budi.

Terakhir Budi mengatakan kampanye yang dilakukan berguna untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta memberikan himbauan kepada pengguna jalan, "Kampanye Keselamatan yang dilakukan guna menekan kecelakaan lalu lintas serta memberikan himbauan kepada pengguna jalan untuk dapat lebih mengutamakan Keselamatan dengan selalu mematuhi Aturan berlalu lintas," tutup Budi. [Rls/ Icha] 

Posting Komentar

0 Komentar