31 Orang Terpapar DBD, Desa Way Huwi Adakan Gotong Royong Akbar



LAMPUNG SELATAN - Merebaknya wabah demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus di Desa Way Huwi Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, sehingga membuat Kepala Desa, M. Yani mengambil langkah cepat dengan menggerakkan warganya untuk melakukan gotong royong, pada hari Minggu (09/1/2022).

Menurut keterangan M. Yani, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir telah tercatat 31 orang yang terpapar DBD. Mengingat jenis wabah penyakit yang satu ini merupakan penyakit menular, maka kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan harus diingatkan.

"Warga di Desa Way Huwi ini dalam waktu kurang lebih 3 bulan terakhir, banyaknya sekitar 31 orang terjangkit DBD. Menurut saya ini bukanlah angka yang sedikit. Untuk itu kesadaran masyarakat sangatlah diperlukan, agar tidak ada lagi warga yang terkena DBD," ujarnya.

"Maka pada hari ini, kita menggerakkan warga di 42 RT, di Desa Way Huwi untuk melakukan gotong royong membersihkan selokan. Intinya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dimulai dari lingkungan rumah masing-masing warga," tambahnya.


M. Yani juga menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan gotong royong akbar di Desa Way Huwi dan akan dilakukan secara rutin nantinya. 

"Kedepannya kita akan lakukan kegiatan ini secara rutin sedikitnya sebulan sekali kita akan adakan gotong royong lanjutan," pungkasnya.


Ditempat yang sama, Kepala Dusun 4 (Kadus) Sahroni menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam mengikuti gotong royong.

"Alhamdulillah respon masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan cukup besar, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang ikut bergotong royong karena masyarakat juga sadar pentingnya menjaga lingkungan," ucap Sahroni. 

Dilain pihak, Okta Maria selaku Bidan Pelaksana dari Puskesmas Karang Anyar berharap dalam pesan WhatsAppnya, dengan dilakukannya gotong royong tersebut bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan terhadap kesehatan.

"Saya berharap dengan begitu bisa membangkitkan kesadaran masyarakat Way huwi khususnya utk menjaga lingkungan sekitarnya, dimulai dari lingkungan rumah sendiri utk bisa menjaga kebersihan lingkungannya serta Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan melakukan kegiatan 3M (menutup penampungan air, menguras penampungan air dan mengubur barang2 yg bisa menampung air), agar bisa mencegah kejadian DBD," kata Okta.


Lebih lanjut Okta menjelaskan, "Dari pihak puskesmas dan dinas kesehatan sampai saat ini sudah melakukan kegiatan promotif dan preventif yaitu penyuluhan tingkat desa mengenai DBD, kegiatan abatisasi dan jika ditemukan kasus DBD dilakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi serta Fogging," ucapnya dalam pesan WhatsApp.

Hadir dalam kegiatan gotong royong tersebut, selain Kepala Desa Way Huwi, 10 Kadus, 42 RT serta masyarakat, juga dihadiri oleh Babinsa dari Pos Koramil Jati Agung, Sertu Sopan Adimsi. [Sur]

Posting Komentar

0 Komentar