Sejumlah Jenderal Datangi Istana Merdeka, Ada Apa Ya?


Jakarta - Pada hari Minggu (3/10/2021), sejumlah jenderal TNI mendatangi Istana Negara. Para jenderal yang datang ke Istana Merdeka itu antara lainKepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Irjen TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin dan Aspers Panglima TNI Marsda TNI A. Gustaf Brugman.

Ada apa gerangan sampai sejumlah jenderal mendatangi Istana Merdeka? Mengutip keterangan tertulis Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto yang diterima media, Minggu (3/10/2021), sejumlah jenderal TNI datang ke Istana Merdeka untuk meninjau pelaksanaan Gladi Bersih HUT ke-76 TNI yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta.

"Pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI Tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Dalam upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel," kata Kolonel Edys dalam keterangannya.

Masih menurut Kolonel Edys, selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, Upacara peringatan HUT ke-76 TNI tahun 2021 juga akan digelardi seluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring. Dalam peringatan HUT TNI tahun 2021, rencananya TNI juga menggelar 112 Alutsista.

"Alutsista TNI itu akan digelar di sekitar Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat," katanya.

Kolonel Edys pun lalu merinci beberapa jenis Alutsista yang akan ditampilkan. Alutsista yang akan ditampilkan yaitu 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.

"Gelar Alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ungkap Kolonel Edys.

Ditambahkannya, selain menggelar Alutsista, TNI juga melaksanakan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI. Sejumlah pesawat tempur ini dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta.

"Delapan pesawat helikopter TNI dari TNI AD, AL, AU dengan call sign "Trimatra flight" terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran d 20x30 Meter," katanya.

Kedelapan pesawat helikopter ini, lanjut Kolonel Edys, dibagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama, 4 helikopter terdiri dari 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.Sementara elemen kedua (4 helikopter) terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.

"Sedangkan 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3) dan 6 pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" (Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka," kata Kolonel Edys. [Sur]

Posting Komentar

0 Komentar