PESISIR BARAT – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2025 di Mapolres Pesibar, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (17/11/2025). Apel dipimpin langsung Kapolres Pesibar, AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., dan diikuti para Pejabat Utama (PJU) Polres Pesibar, Kepala Dinas Perhubungan Ariswandi, S.Sos., M.P., serta Kasat Pol-PP dan Damkar, Cahyadi Moe’is.
Dalam amanat Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf, S.I.K., M.H., yang dibacakan Kapolres Bestiana, disampaikan bahwa permasalahan lalu lintas berkembang pesat seiring meningkatnya jumlah kendaraan dan kebutuhan mobilitas masyarakat. “Transportasi memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah,” ujar Kapolres.
Tantangan Lalu Lintas dan Upaya Modernisasi Pelayanan
Kapolres Bestiana menjelaskan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan. Kemacetan yang tidak ditangani dengan cepat akan berdampak pada perlambatan pembangunan dan aktivitas masyarakat. Di era digital, kota-kota modern menggunakan konsep Smart City untuk layanan publik yang cepat, akurat, transparan, dan mudah diakses.
“Untuk mengimbangi perkembangan teknologi, Polantas telah memiliki aplikasi pelayanan digital seperti Electronic-Traffic Law Enforcement (ETLE), SIM Online (Sinar), Samsat Digital Nasional (Signal), dan Traffic Attitude Record (TAR),” jelasnya.
Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Masih Tinggi
Berdasarkan evaluasi Subdit Gakkum Ditlantas Polda Lampung, angka kecelakaan di Provinsi Lampung pada Januari–Oktober 2025 tercatat 1.564 kasus, dengan:
466 korban meninggal dunia
1.090 luka berat
1.395 luka ringan
Tingginya angka pelanggaran juga menjadi faktor penyebab kecelakaan. Pada 2025 terdapat 238.581 pelanggaran lalu lintas, terdiri dari 27.550 tilang dan 211.301 teguran. Pelanggaran paling banyak dilakukan pengendara usia produktif 26–45 tahun, didominasi pengguna sepeda motor.
Operasi Zebra Jadi Langkah Strategis Jelang Nataru
Untuk menekan pelanggaran dan kecelakaan, berbagai upaya pembinaan telah dilakukan, mulai dari sosialisasi hukum, penyuluhan, hingga penempatan personel di titik rawan kecelakaan. Operasi Zebra Krakatau 2025 menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan Operasi Lilin 2025 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Operasi dilaksanakan secara serentak nasional mulai 17 hingga 30 November 2025 dengan pendekatan preemtif, preventif, dan represif yang tetap mengedepankan edukasi, persuasif, dan tindakan humanis. Penegakan hukum dilakukan melalui tilang manual, ETLE, dan teguran simpatik.
“Tujuan operasi ini adalah menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tegas Kapolres.
Sasaran operasi mencakup berbagai potensi gangguan hingga gangguan nyata yang menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. Pelanggaran prioritas meliputi balapan liar dan penggunaan knalpot brong.
Penekanan Kapolres untuk Personel di Lapangan
Kapolres Bestiana menegaskan kepada seluruh jajaran agar mengutamakan keamanan dan keselamatan selama operasi, serta menghindari tindakan yang dapat mencoreng citra Polri.
“Tidak berorientasi pada tilang semata, tetapi mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan tindakan simpatik humanis dengan tetap berpedoman pada SOP,” tandasnya.
