Pilratin Serentak 2026: Pesibar Bangun Sinergitas Demi Demokrasi yang Damai


PESISIR BARAT
Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka meningkatkan sinergitas untuk menyukseskan Pemilihan Peratin (Pilratin) serentak Tahun 2026. Rakor berlangsung di Ruang Payung Agung, Lantai 4 Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Senin (17/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Pesibar, Tedi Zadmiko, S.K.M., M.M., anggota DPRD Ali Yudiem, S.H., serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pada Rakor tersebut disampaikan bahwa sebanyak 46 pekon diagendakan menggelar Pilratin Serentak pada tahun 2026. Tahapan pelaksanaan telah ditetapkan, yakni:

Persiapan: 9 Juni – 15 Agustus 2026

Pencalonan: 16 Agustus – 25 Oktober 2026

Pemungutan dan Penghitungan Suara: 29 Oktober 2026

Penetapan: 3 – 30 November 2026


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Irawan Topani menegaskan bahwa Pilratin Serentak 2026 merupakan proses demokrasi strategis yang menentukan arah kepemimpinan pekon sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya memastikan penyelenggaraan pilratin berjalan aman, damai, tertib, jujur, adil, dan demokratis.

“Keseluruhan itu hanya dapat terwujud apabila seluruh pihak membangun sinergitas yang kuat, solid, dan berkesinambungan,” ujar Irawan Topani.

Irawan menyampaikan bahwa Rakor ini menjadi langkah penting untuk memetakan potensi kerawanan, memperkuat pencegahan konflik, menyempurnakan kesiapan teknis dan non-teknis, serta memastikan seluruh unsur memahami peran dan kewenangannya.

“Pilratin adalah pesta demokrasi tingkat pekon. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, dinamika sosial bisa berkembang menjadi persoalan keamanan, ketertiban, bahkan sengketa antarpendukung,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menekankan perlunya pendekatan komprehensif dan terintegrasi mulai dari tahap persiapan hingga pasca-pemilihan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan empat komitmen penting:

1. Netralitas aparatur, baik ASN, perangkat pekon, maupun aparat keamanan, guna menjaga integritas penyelenggaraan.


2. Penguatan deteksi dini terhadap potensi kerawanan melalui sinergi TNI-Polri, OPD terkait, kecamatan, dan tokoh masyarakat.


3. Ketepatan logistik dan administrasi, memastikan semua kebutuhan teknis siap dan tidak menghambat pada hari pelaksanaan.


4. Edukasi demokrasi kepada masyarakat, untuk menolak politik uang, intimidasi, provokasi, dan tindakan yang berpotensi mencederai nilai-nilai demokrasi.



Irawan Topani optimistis, dengan komunikasi efektif, koordinasi yang solid, dan kerja sama antarpihak, Pilratin Serentak 2026 di Pesibar dapat berjalan sukses, aman, dan bermartabat.

“Mari jadikan perhelatan ini sebagai bukti bahwa demokrasi di Pesibar mampu berjalan dewasa, damai, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan sesuai budaya Negeri Para Sai Batin dan Ulama,” pungkasnya.

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Anda

Lebih baru Lebih lama