Lampung – Pelantikan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Lampung periode 2025–2030 resmi digelar di Azana Boutique Hotel, Selasa (25/11/2025). Mengusung tema “Bersama Lebih Kuat, Maju dan Bersinergi”, acara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pejabat pemerintah serta unsur Forkopimda Provinsi Lampung.
ketua apklindo Ahmad apriliyadi passa,menegaskan komitmen meningkatkan sinergi antara anggota, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Periode ini menjadi momentum bagi APKLINDO Lampung untuk bergerak lebih solid. Dengan semangat kebersamaan, kita siap berkontribusi dalam pembangunan Lampung, terutama dalam penyediaan layanan yang andal dan profesional,” ujarnya.
Ahmad juga menyoroti pentingnya penguatan Badan Pengurus Kabupaten/Kota (BPK). Saat ini, baru tiga BPK yang terbentuk, yakni di Lampung Selatan, Tanggamus, dan Kota Bandar Lampung. Targetnya, seluruh 15 kabupaten/kota di Lampung memiliki BPK dalam 2–3 tahun ke depan.
Ahmad menegaskan bahwa pembentukan BPK dilakukan secara organik berdasarkan kebutuhan wilayah, terutama dalam sektor jasa kebersihan mengingat peluang besar setelah kebijakan penghapusan tenaga honorer.
“Tahun depan jasa kebersihan sangat terbuka karena tidak ada lagi tenaga honorer. Semua akan diserap melalui outsourcing, dan ini peluang besar untuk memberdayakan tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 1.000 tenaga kerja dari anggota APKLINDO Lampung serta lebih dari 560 pekerja telah mengikuti sertifikasi kompetensi sejak lima tahun terakhir.
Ketua Umum APKLINDO, H. Kus Junianto, turut memberikan arahan pada pelantikan tersebut. Ia berharap kepengurusan baru dapat mengembangkan sektor jasa kebersihan di Lampung sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah.
Saat ini secara nasional terdapat 20 Dewan Pengurus Provinsi, 9 Dewan Pengurus Kota, 2.000 anggota, dan klaim sekitar 3 juta tenaga kerja cleaning service yang terafiliasi dengan APKLINDO. Ke depan, APKLINDO juga menyiapkan tenaga kerja untuk penempatan luar negeri, termasuk program calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Jepang.
“Kami mempersiapkan tenaga kerja di bidang building cleaning service sebagai bagian dari program pemerintah. Diharapkan tahun depan ada peluang 4.000 tenaga kerja ke Jepang,” ujarnya.
Kas berharap Lampung dapat menjadi daerah yang menghasilkan sumber daya manusia kompeten, tidak hanya menerima tenaga kerja dari luar, tetapi mampu mengirimkan tenaga terampil ke berbagai wilayah bahkan mancanegara.
Melalui penguatan organisasi, peningkatan kompetensi, dan pembukaan peluang kerja baru, APKLINDO Lampung menegaskan komitmennya membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah.
Pemerintah Provinsi Lampung pun menyambut positif langkah ini dan berharap APKLINDO terus menjadi mitra strategis dalam pembangunan, baik di sektor energi maupun jasa kebersihan yang kini menjadi kebutuhan utama di instansi pemerintah dan swasta.(Yuli)
