GK, Lampung Barat - Sejumlah lokasi pinggir jalan di Pekon Pagar Dewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di jalan perbatasan dengan Oku Selatan masih banyak disalahgunakan. Terutama menjadi tempat pembuangan sampah liar sampah rumah tangga.
Kondisi demikian, menjadikan tempat itu menjadi pemandangan yang kumuh dan tercium aroma yang tak sedap. Belum lagi karena banyaknya sampah yang ditumpuk dilokasi tersebut menyebabkan sampah-sampah itu tumpah ke jalan raya.
"Kami akan lakukan gotong-royong dalam waktu dekat membersihkan lokasi tumpukan sampah, dan segera akan kami carikan solusi penguraian jangka panjang untuk menertibkan sampah rumah tangga ini," ujar Sutisna selaku Penjabat Peratin Pagar Dewa saat dijumpai di ruang kerjanya. Senin (4/8/2025).
Sebelumnya, di lokasi tersebut sempat ditertibkan masalah sampah liar, dibantu oleh mahasiswa KKN Unila dan berjalan sampah diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun, kini tidak lagi berjalan karena Pekon tidak sanggup untuk terus membiayai jasa angkut sampah.
"Pekon tidak sanggup untuk membiayai pengangkutan sampah, yang setiap angkutnya dari Dinas meminta upah jasa angkut sebesar Rp. 200.000,- setiap pengkautan dan itu akan dilakukan pengkautan sebanyak 8 kali angkut setiap bulannya," kata Sutisna.
Masih menurut Sutisna, kedepan kita akan berdayakan BUMDES untuk mengelola sampah, tentunya dengan dukungan masyarakat juga harus sadar akan sampah mereka.
Menumpuknya sampah liar di dekat perbatasan antara Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Oku Selatan itu juga mendapat sorotan dari anggota Legislatif Kabupaten Lampung Barat Dapil I dari Fraksi Demokrat yang juga berdomisli di Kecamatan Sukau, Edy Gunawan.
Edy Gunawan turun langsung ke Pekon Pagar Dewa untuk mencari solusi terbaik agar sampah rumah tangga tidak lagi menumpuk liar di pinggir jalan.
"Sebenarnya kita ke Balai Pekon Pagar Dewa ini untuk mencari solusi masalah sampah yang menumpuk liar di pinggir jalan dekat perbatasan. Karena jika terus dibiarkan maka akan berdampak buruk, bagi lingkungan dan juga kesehatan," ujar Edy.
Edy Gunawan juga meminta aksi nyata dan gerak cepat pihak pemerintah Pekon mengatasi permasalahan tersebut, bila perlu berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas terkait.
"Malu kita dengan kondisi yang demikian, apalagi ini berbatasan langsung dengan kabupaten bahkan provinsi tetangga," tandasnya. (Surya)