LSM Gasak Sayangkan Langkah Pj Peratin Buay Nyerupa, Wildan: Seorang Pemimpin Jangan Mau Jadi Boneka



GK, Lampung Barat - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan Kabupaten Lampung Barat (DPD Gasak), Wildan angkat bicara terkait adanya Penjabat (Pj) Peratin Pekon Buay Nyerupa melakukan pemberhentian sepihak terhadap 19 Aparatur Pekon pada. Selasa 05/12/2023.

Dalam penyampaiannya mengatakan yang dilakukan oleh Penjabat (PJ) Peratin Pekon Buay Nyerupa, Toaddin, S.Sos., merupakan tindakan sewenang-wenang tidak memperhatikan peraturan yang berlaku.

"Dikaji dari aturan yang ada, Pj Peratin Buay Nyerupa jelas taberak aturan. Dikaji dari hati nurani, Pj Peratin ini dalam kebijakannya tidak ada toleransi dan rasa kekeluargaan," ucap Ketua DPD LSM Gasak.

Pj Peratin Pekon Buay Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat merupakan Penjabat yang baru dilantik seminggu lalu namun ada kabar yang kurang mengenakkan hati. Di saat hari pertama masuk kantor pasalnya seluruh Aparatur Pekon diberhentikan secara mendadak tidak ada musyawarah sebelumnya.

Wildan juga mengatakan Pj Peratin Pekon Buay Nyerupa memang memiliki kewenangan yang sama seperti peratin sebelumnya termasuk dalam urusan pengangkatan dan pemberhentian Aparatur Pemerintah Desa/Pekon namun harus memiliki alasan yang tepat seperti halnya yang telah diatur dalam Permendagri Nomor 67 Tahun 2017 Tentang pengangkatan dan pemberhentian Aparatur Pemerintah Desa/Pekon.

"Sangat disayanagkan langkah kebijakan yang diambil oleh Pj Peratin Buay Nyerupa, mengingat dalam moment perkenalan dimana aparat pekon dengan riang gembira menyambut kedatangan pemimpin baru mereka, namun duka dan kekecewaan yang didapat. Setelah Pj Peratin menyampaikan bahwa mereka semua diberhentikan serta dititipi SK pemberhentiannya," kata Wildan.

Wildan juga menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Aparat Pekon Buay Nyerupa, terlebih lagi menurut cerita dari aparat-aparat pekon bahwa ada 2 alasan yang disampaikan oleh Pj Peratin, yang pertama untuk penyegaran dan yang kedua bahwa dirinya mendapat tekanan dari masyarakat.

"Jika Pj Peratin benar mendapat tekanan dari masyarakat, sekarang masyarakat yang mana yang dimaksud? Mengingat Pj Peratin baru pertama kali ngantor, kalau jadi pemimpin jangan mau jadi boneka orang dong, sangat lucu dan menggemaskan kabar ini," tandas Wildan saat dijumpai di Sekretariat Gasak. (Spj)

Posting Komentar

0 Komentar